Regi Datau mengalami depresi memilih perguruan tinggi untuk memilih pendidikan di Swiss
Suami Ayu Dewi, Regi Datau, mengalami depresi usai lulus kuliah.
Pasalnya, kata Regi, belum tahu mau melanjutkan pendidikan ke mana setelah lulus SMA.
“Waktu saya SMA, mau lulus, saya tidak punya (pilihan) mau kuliah atau kemana. Sementara teman-teman kuliah sampai wisuda akhir, daftar sana-sini,” kata Regi Datau, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Bu AyuDewi, Jumat (22/10/2021).
Regi Datau mengatakan dia didorong oleh orang tuanya untuk belajar di Australia.
Baca juga: Saat Ayu Dewi Tembak Regi Datau
Toh, dia sekolah bahasa di Sydney dulu, meski tidak tahu mau ambil jurusan apa.
Karena jauh dari orang tuanya, Regi akhirnya mengambil kursus bahasa selama tiga bulan di Sydney. Namun, pengajaran bahasa tidak dianggap serius.
Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran
“Hanya datang ke kelas tiga kali selama tiga bulan karena asyik bermain,” kata Regi Datau.
“Dulu kami tinggal di rumah di bawah pengawasan langsung dari orang tua kami. Ketika kami di sekolah kami ingin melakukan sesuatu yang salah di sekolah, orang tua kami dipanggil dari sekolah. Tapi saat kami di luar negeri tidak ada yang mengawasi, kami bebas,” ujarnya lagi.
Setelah menyelesaikan kelas bahasa Inggris, Regi kembali ke Indonesia tanpa gelar.
Pada saat itu jelas baginya bahwa dia tidak akan melanjutkan studinya di Sydney karena dia takut dia tidak akan bersungguh-sungguh.
Baca juga: Regi Datau hingga Ayu Dewi: Terlalu Banyak Kejutan di Rumah Tangga Kita
Pulang ke Jakarta, Regi lagi-lagi bingung mau kuliah dimana.
“Kemudian saya akhirnya mengerti diri saya sendiri. Sampai akhirnya masih bingung mau balik ke Jakarta apa. Aku depresi, bingung mau kemana. Hingga akhirnya saya membeli buku motivasi untuk membantu mengatasi depresi,” kata Regi.
Regi Datau mengingat nasehat orang tuanya sejak kecil untuk bertanggung jawab. Karena terkadang kamu harus hidup sendiri tanpa orang tua.
“Ketika kami tinggal bersama orang tua kami, kami mendapat makanan, kami hanya perlu bertanya tentang ini dan itu. Ada saatnya kita harus bertanggung jawab, kita harus mandiri,” kata Regi Datau.
Karena itulah Regi Datau berjuang untuk masa depannya. Akhirnya, ia belajar perhotelan di Swiss.
“Dari mana saya mendengar Swiss. Saya tertarik pada manajemen perhotelan karena dunia itu menyenangkan, jadi saya ingin mengambil kursus yang kami pikir dapat kami selesaikan. Orang tua saya mengajari saya, ‘Kamu harus menyelesaikan apa yang kamu mulai,’ kata Regi Datau.
LIHAT JUGA :
https://nac.co.id/
https://futsalin.id/
https://evitdermaclinic.id/
https://kabarsultengbangkit.id/
https://journal-litbang-rekarta.co.id/
https://jadwalxxi.id/
https://www.greenlifestyle.or.id/
https://www.kopertis2.or.id/
https://rsddrsoebandi.id/
https://www.ktb-mitsubishimotors.co.id/
https://www.topijelajah.com/
https://mesinmilenial.com/